THE CURIOUS BABY chapter 1
The
curious baby
Chapter 1
Seorang bayi menangis sepanjang
hari. Air matanya tidak berhenti mengalir deras. Sang ibu tidak tau apa yang
diinginkan bayi itu. Sudah diberi ASI, ia tetap menangis, diganti popok juga
tidak kunjung diam.
“ Berapa kali kukatakan bu ! aku ingin ditimang !” teriak
bayi itu yang hanya terdengar jeritan yang kuat oleh ibunya.
“cup..cup..cup.. berhentilah menangis nak, mau ibu
nyanyikan?” Tanya sang ibu. Tapi semakin keras bayi itu menangis.
“Suaramu saja sudah membuat perasaanku pilu ! aku ingin
ditimang bu!” ujar bayi itu.
Ibu kembali memberi ASI pada bayi itu. Sejenak ia terdiam
karena merasakan tubuhnya sedikit ditimang
Namun, tak lama kemudian ibu menurunkan anak semata
wayangnya disebuah ayunan beralaskan kasur kecil yang empuk. Selimut hangat ia
tutupi pada tubuh sang bayi. Ibu menguap dan mulai terlelap.
“Kenapa ibu tidak mengerti bahasaku?” batin sang bayi yang
belum memejamkan matanya di tengah malam purnama. Ia menatap langit-langit
rumah dan berpikir apa yang salah.
“Aaaaaa…Iiiiiii….Uuuuuuu” ucapnya dengan membuka mulutnya
perlahan.
“Ibu..Ayah..” Lanjutnya berbicara.
“Terdengar sama dengan ibu, tapi kenapa ibu tidak mengerti
perkataanku” batinnya yang semakin bingung.
Bayi itu hanyut dalam lamunan, dan tenggelam dalam ingatan yang ia miliki tentang ketidaktahuan ibu dalam
mengerti keinginannya. Suatu hari ia meminta ASI dan malah diajak ngobrol
sana-sini. Hari berikutnya ia minta diajak bicara, ibu malah menggendongnya.
Dan minggu depannya ia minta digendong, ibu malah memberinya ASI dan mengganti
popoknya. Bayi itu bingung apa yang salah dengan dirinya.
“Apa mungkin.. ibuku tuli?” ucapnya tanpa ekspresi.
Keesokan harinya,
saat pagi buta bayi yang masih penasaran itu mencoba berbicara kembali dengan
ibunya.
“Bu, kali ini aku ingin digendong ayah saja”. Ucap bayi itu
seraya menatap ibunya. Namun, yang terdengar kali ini hanya dua huruf yang
mengejutkan ibunya. “ma…ma”
“ucapkan lagi nak, apa yang baru kau katakan?” Tanya sang
ibu . Bayi itu sangat senang karena akhirnya ibu mengerti perkatanyaannya.
“ma…ma” ucap sang bayi.
Ibu lalu merangkulnya dan membawa dan meletakkannya pada
pangkuan sang ayah yang menyambutnya dengan senyum hangat.
“Anak kita mulai belajar bicara yah, dia tadi memanggilku
mama” kata ibu pada ayah. Ayah lalu menimang-nimang sang bayi dan membawanya ke
kamar. Disana ada beberapa poster yang ayah pasang, dan salah satunya adalah
barisan huruf alphabet.
“Kau akan belajar bicara nak” ucap ayahnya.
Bayi itu terpaku membisu, menatap kearah dinding yang tak
lagi berwarna polos.
“Apa itu kode rahasia ayah dan ibu untuk berbicara
denganku?” ucapnya yang kini terdengar seperti ocehan bayi yang tidak jelas di
telinga ayah dan ibunya.
“AAAA” kata ayahnya sembari menunjuk salah satu kode
berbentuk mirip bintang.
“AAAAAA…APA? Apa aku harus mempelajari ini semua dulu hanya
untuk memanggil ayah dan ibu dan agar mereka mengerti saat aku minta susu?!!!!”
teriak bayi itu yang terlihat shock.
To be continue
Alfie
Keren.. hehehe.. mungkinkah itu juga yang dirasakan seluruh bayi pada umumnya? Unik. :D
BalasHapusLanjutkan ^^
Sukak ceritanya
BalasHapus