ANGIN LALU
Kicau burung terlalu ramai
Mencoba mengganggu
Mengusik pikiran
Mereka pikir akan berhasil
Mereka pikir akan menang
Aku bukan harimau usil
Yang hanya mengaum terngiang
Angin lalu
Hanya membuat dingin lubuk hati
Lalu pergi berlalu
Tak berarti
Aku benci pada dia
Yang rindunya sebatas angin lalu
Bagai minyak dalam api membara
Rela meninggalkan pahitnya empedu
Komentar
Posting Komentar