Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Cahaya Cinta Farhan Part 1

Gambar
Kehidupan tidak selalu memberi bahagia. Kadang kita harus membuat sendiri  kebahagiaan itu dalam celah segala permasalahan. Untuk menjadi lebih kuat, seonggok baja harus terus ditempa dalam api yang amat panas bak lelehan lava. Kehidupan ini tak selamanya indah. Senang dan duka datang silih berganti. Hal ini semakin memantapkan hati untuk menilai kehidupan dunia ini adalah semu. Kebahagiaannya semu. Kesedihannya semu. Ada kehidupan selanjutnya di hadapan kita. Itulah negeri akhirat. Abadi dan hakiki. Di sanalah tempat istirahat dan bersenang-senang yang hakiki, yakni di surga-Nya yang penuh limpahan rahmad dan kenikmatan. Atau kesengsaraan hakiki, di nereka yang panas membara. Tempat kembali orang-orang durhaka kepada Sang Pencipta. Tahun 1976 adalah tahun yang paling menyedihkan dalam hidup Farhan, seorang anak dari desa yang baru saja kehilangan pelita jiwa, ibu. Dalam dukanya yang cukup untuk ia ingat seumur hidup, laki-laki yang baru duduk di bangku kelas tiga sekol...