SEBUAH MEMORI DALAM SELUAS INGATAN chapter 2

TRAGEDI “BUKA KASUT !” Siang itu, kami tiba di bandara Kuala Lumpur, Malaysia. Kami masih sangat antusias sesaat setelah melihat-lihat negara itu dari ketinggian. Di sana, seorang staf personalia bernama puan Jarina menyambut kami dengan sikap yang tidak terlalu ramah. Kami disuruh cepat-cepat berjalan dan menuju lobi untuk keluar dari bandara. Sampai disana kami disuruh antri dan menunggu sambil berjongkok. Satu persatu dari kami melakukan scan sidik jari. Masih terngiang ditelingaku saat kami berjalan sedikit lambat karena memang berdesakan saat itu. “Laju lah sikit ! jalan macam lembu !” Teriak ibu staf itu. Kami yang memang belum banyak mengerti bahasa melayu, hanya menangkap bahwa dia sedang kesal pada kami. Saat sedang antri scan sidik jari. Salah seorang kawan bernama Ai Astuti pun ikut kena semprot oleh ibu staf yang menjemput kami itu karena kuku jarinya yang panjang. “Ini budak ! kuku panjang macam setan la !” be...